Monday, January 7, 2013

Banjir Tak Ganggu Produksi Minyak Bojonegoro
OperatorSiapkan Skenario Darurat.
------------------------------------------

     Pasang surut permukaan dan luapan air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro  tak menganggu produksi minyak. Meski demikian operator minyak dan gas di Bojonegoro tetap menyiapkan berbagai skenario termasuk skenario. Salah satunya adalah skenario darurat jika memang banjir menggenangi lapangan minyak.

                       Foto : Tonny Ade Irawan SIAP NGEBOR : RIG (Menara Pengebor Milik Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOBPPEJ) di Pad B Sukowati yang siap melakukan pengeboran sumur baru.

    Produksi minyak dari Bojonegoro sendiri saat ini mencapai 60 ribubarel lebih setiap harinya. Dimana produksi minyak tersebut terbesar berasal dari dua operator. Yang pertama adalah Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOBPPEJ) dengan dua lapangan Sukowati yang memproduko sekitar 39 ribu barel perhari. Sementara sekitar 22 ribu barel dihasilkan dari Lapangan Banyuurip Blok Cepu yang dikelola Mobil Cepu Ltd anak perusahaan Exxon Mobil.

     Saat ini dari dari dua operator tersebut JOB PPEJ harus lebih bersiap. Sebab lapangan Sukowati B di Desa Ngampel Kecamatan Kapas dikelilingi banjir sejak beberapa hari ini. Meski belum begitu mengancam tapi JOB PPEJ mulai memindahkan barang ke tempat yang lebih tinggi. Sekaligus JOB PPEJ juga menyiapkan skenario evakuasi dengan perahu karet jika memang banjur melanda.

   Apalagi JOB PPEJ sendiri saat ini sedang menyiapkan pengeboran umur 22 di lapangan tersebut . Sebab dari hasil pengeboran yang dilakukan di umur 17 kini telah diekspolitasi minyak sebanyak 1500 barel setiap hari. Sehingga berbekal hasil positif itu pengeboran sumur selanjutnya mulai disiapkan.

     Banjir luapan Bengawan Solo dan pengaruh hujan lokal di Bojonegoro sendiri sempat mereda atu hari dengan turunnya permukaan Bengawan Solo di Bojonegoro dibawah siaga. Namun sejak tadi pagi (7/1/13) Permukaan Bengawan Solo di wilayah hulu menunjukkan tren naik. Dan air kiriman dari hulu tersebut diperkirakan akan membuat permukaan Bengawan Solo di Bojonegoro kembali meningkat menjadi siaga. (ade)


No comments:

Post a Comment