Sunday, December 30, 2012

Bengawan Solo Debit terendah

9 Oktober 2008

Debit Air Bengawan Solo Capai Titik Terendah


BOJONEGORO - Debit air Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik mencapai titik terendah. ''Akibatnya sejumlah petani di daerah hilir mulai mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air guna mencukupi kebutuhan air tanaman padinya,'' kata Koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mulyono.

Dia mencontohkan, petani di Desa Mojo, Kecamatan Soko, Tuban, yang melaporkan tidak bisa menyedot air di Bengawan Solo untuk mengairi areal tanaman padi seluas 60 hektare karena air di badan sungai sudah habis. ''Dengan kondisi yang ada, tanaman padi yang berumur kurang dari 70 hari bisa gagal panen kalau tidak turun hujan,'' imbuhnya.

Berdasarkan petunjuk teknis operasional dari Balai Besar Bengawan Solo Waduk Wonogiri, kata Mulyono, Oktober ini dikeluarkan tiga meter kubik per detik untuk pemeliharaan sungai. Sementara kebutuhan areal irigasi pertanian di sepanjang DAS Bengawan Solo di daerah hilir dialokasikan 3,15 meter kubik per detik. (ade)
Sumber : RADAR BOJONEGORO

No comments:

Post a Comment