Wednesday, January 16, 2013


Juni Bojonegoro Punya Pabrik Gas
Pebruari Mulai Konstruksi.
-------------------------------------------

 Juni nanti Pembangunan pabrik pengolahan gas dari lapangan Sukowati oleh PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) BUMD Pemkab Bjonegoro yang menggandeng PT Intermedia Energy akan tuntas.
  
Direktur utama PT BBS  Deddy Afidick menjelaskan Pabrik Gas akan di bangun di Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro yang bersebelahan dengan Pad A Sukowati. Sementara pasokan gas sendiri didapat dari hasil eksploitasi minyak Pad A dan Pad B Sukowati yang mausk Blok Tuban dan dikelola Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ). 
                                                              Foto : Tonny Ade Irawan GAS FLARE : Gas yang dihasilkan dari lapangan Sukowati Bojonegoro selama ini tidak dimanfaatkan dan dibakar di Lapangan Mudi Soko Tuban. Namun mulai tahun ini sebagian gas tersebut akan diolah oleh PT BBS yang BUMD Pemkab Bojonegoro.

Deddy Afidick juga menyatakan konstruksi akan dimulai Pebrurai mendatang diareal seluas 3,2 hektare. Sementara pabrik tersebut akan mampu mengolah maksimal 20 MMSCFD (Million Metric Standart Cubic Feet Day). Sementara untuk awal jatah gas yang diberikan JOB PPEJ sekitar 10 MMSCFD. 

Gas yang diolah sendiri adalah gas asco (Asociated gas) yang artinya gas ikutan. Gas ikutan tersebut adalah gas yang ikut terbawa keluar saat dilakukan eksploitasi minyak bumi. Sementara gas tersebut nantinya akan di olah menjadi kondesat atau gas bersih, LPG serta banyak variannya. 

Sementara kerja sama pengelolaan gas flare dari sumur sukowati BBS akan mendapatkan bagi hasil 30 persen jika belum mencapai Break Event Point. Kerja sama PT BBS sendiri tambah dia  adalah dengan PT Inter Media Energy-PT Niaga Gema Teknologi sebagai mitra kerja dalam pengolahan Gas Ikutan Lapangan Sukowati

Kenaikan bagi hasil yang diperoleh BBS sendiri mencapai 40 persen jika memang sudah mencapai BEP. Sementara modal yang mencapai Rp 200 milliar semua ditanggung mitra kerja. Dan BBS sendiri sudah membayar sebesar Rp 10 milliar guna pembelian gas tiga bulan pertama hasil dari tambahan modal dari Pemkab Bojonegoro. (ade)

No comments:

Post a Comment